Sleman, IDN Times - Angka prevalensi stunting di Kabupaten Sleman berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Masih adanya bayi stunting hingga saat ini disebabkan pola asuh yang keliru.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama menjelaskan berdasar hasil survei angka stunting mengalami penurunan, dari 2022 prevalensi stunting 6,88 persen, saat ini turun menjadi 4,51 persen.
"Ini akan kita teruskan, karena saya memang sudah menjadi target nasional untuk bisa penurunan stunting di tahun 2024," ucap Cahya, di The Alana, Senin (20/11/2023).