Bantul, IDN Times - Selama dua hari, atusan nelayan di Pantai Selatan (Pansela), Kabupaten Bantul gagal melaut. Hal ini diakibatkan angin kencang yang datang bersamaan dengan musim timuran, ditambah hujan lebat yang turun setiap pagi.
Angin Kencang di Laut Selatan Ratusan Nelayan Berhenti Melaut

Intinya sih...
Angin kencang menyulitkan nelayan untuk beraktivitas laut
Nelayan jarang melaut sejak sebulan lalu karena cuaca tak menentu dan hasil tangkapan ikan langka
Ratusan kapal nelayan di Pantai Depok hanya diparkir di pantai karena angin kencang, hujan, dan sulitnya mencari ikan
1. Angin kencang sebabkan nelayan sulit beraktivitas
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul meliputi Pantai Samas hingga Pandansimo, Nugroho mengatakan, gelombang pasang sempat terjadi pekan lalu menyebabkan nelayan kesulitan untuk beraktivitas di laut saat menabur dan menarik jaring.
"Gelombang di tengah laut juga pecah akibat terjangan angin kencang sehingga cukup berbahaya bagi nelayan, sebab pecahan gelombang bisa memenuhi kapal dan bisa menyebabkan kapal karam," ujarnya, Rabu (30/7/2025).
2. Nelayan sudah jarang melaut sejak sebulan lalu
Nelayan yang jumlahnya mencapai ratusan, saat ini jarang melaut sejak satu bulan terakhir, karena cuaca tak menentu dan hasil tangkapan ikan cukup langka.
"Bulan Juni, Juli dan Agustus merupakan musim paceklik ikan bersamaan dengan datangnya musim timuran yang ditandai dengan angin kencang dan gelombang pasang," terangnya.
3. Ratusan kapal nelayan Pantai Depok hanya diparkir di pantai
Salah satu nelayan Pantai Depok, Warsiman mengaku sejak Minggu (27/7/2025) tidak melaut dikarenakan kondisi angin yang cukup kencang disertai hujan. "Saat ini tangkapan ikan juga sangat sulit, paceklik ikan. Berburu benur juga harga baru jatuh tidak sebanding dengan resiko jika nekat turun melaut," ungkapnya.
"Ya ratusan kapal juga hanya diparkir di tepian pantai saja," imbuhnya
Tak hanya dirinya, ratusan nelayan lainnya di Pantai Depok juga memilih tidak melaut dan bekerja serabutan untuk menyambung hidup. "Bahkan ada nelayan yang pulang kampung untuk sementara waktu menunggu kondisi cuaca membaik. Hampir sebagian besar nelayan di Pantai Depok berasal dari Kebumen atau Cilacap," tuturnya.