Anak Sapi Terlahir dengan 2 Mulut dan 3 Mata Hebohkan Warga Bantul
Bantul, IDN Times - Warga Dusun Cengkehan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul dihebohkan dengan anak sapi yang lahir dengan 2 mulut dan 3 mata, dengan satu mata di tengah memiliki 2 retina.
Penasaran dengan keanehan anak sapi betina jenis limosin ini, warga pun berdatangan untuk melihatnya. Sejumlah warga pun turut mengabadikan anak sapi milik Ardani (56) warga Dusun Cengkehan ini.
1. Anak sapi dengan kelainan 2 mulut dan 3 kelopak mata lahir Sabtu malam (2/11)
Pemilik sapi, Aldani mengatakan anak sapi yang memiliki keanehan dengan 2 mulut serta 3 mata itu lahir pada Sabtu malam (2/11) sekitar pukul 21.00 WIB dengan kelahiran normal dan tidak ada tanda-tanda anak sapi mengalami keanehan.
"Saya dibantu anak saya Najib membantu proses melahirkan sapi dan berjalan normal," ungkap Aldani ditemui di kediamannya, Senin (4/11).
2. Diketahui memiliki kelainan setelah dibersihkan dari lendir
Namun demikian, setelah bagian kepala dibersihkan dari lendir, Aldani mengaku kaget karena tangannya merasakan ada 2 mulut dan 3 lubang mata.
"Saya kaget kok ada 2 mulut dan 3 lubang mata. Ya mungkin ini rejeki saya," katanya.
3. Anak sapi tidak bisa menyusu sendiri pada induknya
Kondisi anak sapi sendiri, kata Aldani, hingga saat masih terbilang cukup sehat meski tidak bisa menyusu pada indukannya. Anak sapi itu harus dibantu dengan cara memerah susu dari indukan dan dimasukkan ke dalam botol dot, baru diminumkan.
"Tidak bisa menyusu sendiri, mengangkat kepala saja anak sapi masih cukup lemah dan lebih banyak duduk di kandang," ungkapnya.
Selama indukan sapi bunting hingga melahirkan, Aldani mengaku tidak ada gejala aneh. Saat melahirkan juga berjalan lancar.
"Indukan sapi ini berumur 2 tahun dan baru pertama kali melahirkan," ungkapnya.
4. Jika bertahan hidup, anak sapi itu akan dijual
Jika anak sapi nantinya mampu bertahan hidup dan sampai besar, Aldani berencana akan menjual anak sapi tersebut namun jika tidak selamat berarti belum rejekinya.
"Ya mungkin saya jual kalau bisa hidup dan bertahan hingga dewasa. Sejauh ini petugas kesehatan hewan juga belum ada yang datang ke rumah untuk memeriksa," terangnya.
Banyaknya warga yang datang ke kandang sapi yang hanya berada di samping barat rumah, Aldani pun membuat kotak sumbangan sukarela untuk biaya perawatan anak sapi tersebut.
