Yogyakarta, IDN Times - Polresta Yogyakarta berkoordinasi dengan KPU setempat agar pelaksanaan kegiatan kampanye Pilkada 2024 yang dimulai 25 September ini tak sampai mengusik ekosistem perekonomian, khususnya sektor pada pariwisata.
"Jangan sampai nanti kegiatan kampanye atau selama pilkada ini mengganggu aktivitas masyarakat yang berwisata maupun yang mencari nafkah di Yogyakarta," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, ditemui di sela kegiatan cooling system bersama ribuan masyarakat di Tempat Parkir Abu Bakar Ali (ABA), Kota Yogyakarta, DIY, Rabu (25/9/2024).
1. Polisi tak akan sesuaikan izin keramaian
Dengan pertimbangan itu, maka Aditya memastikan bahwa kepolisian tak akan serta merta atau perlu mengkaji setiap izin keramaian untuk aktivitas kampanye yang dilakukan di tempat-tempat sekitar kawasan wisata. "Iya, kita akan sesuaikan nantinya," ujarnya.
"Kami berkoordinasi dengan KPU, tempat-tempat mana yang bisa dilaksanakan kampanye. Tentunya tidak dekat tempat-tempat wisata," sambungnya.
2. Pesan buat paslon Pilwakot Yogyakarta
Aditya turut berpesan kepada tiga pasangan calon wali kota-wakil wali kota Yogyakarta supaya mengedepankan kondusivitas selama kegiatan kampanye sampai 23 November 2024 mendatang.
"Buat paslon dan para pendukungnya, tolong jaga kondusivitas Jogja. Semuanya demi ketenteraman dan kenyamanan masyarakat Kota Jogja," imbaunya.
Baca Juga: KPU Kota Tetapkan Nomor Urut Paslon Maju Pilkada Yogyakarta
3. Bagikan 1.500 paket sembako
Menyongsong pelaksanaan kampanye Pilkada 2024 di wilayahnya, Polresta Yogyakarta berkolaborasi dengan Polda DIY menggelar kegiatan cooling system 'Pilkada Aman, Penak Golek Pangan'. Dalam kegiatan ini, digelar serangkaian program seperti pemeriksaan kesehatan gratis, panggung hiburan dan pembagian sembako yang seluruhnya diperuntukkan bagi masyarakat.
Aditya bilang, kegiatan cooling system sengaja dikemas dengan meriah dan bermanfaat bagi masyarakat, supaya nuansa Pilkada 2024 tidak tegang.
"Ada 1.500 paket sembako yang dibagikan untuk membantu masyarakat di sekitar Malioboro yang membutuhkan. Tidak banyak namun harapannya bisa membantu mereka," ungkap Aditya.
"Pada intinya, kami berharap Pilkada bisa berlangsung dengan aman, nyaman, Pilkada aman, penak golek pangan," harapnya.
Sementara, Koordinator Aksi Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) DIY, Luthfi Alfikri Kustiyo, menambahkan pihaknya diundang bekerjasama dengan kepolisian untuk melaksanakan edukasi, sosialisasi pada masyarakat Kota Yogyakarta terkait pilkada damai, anti politik uang juga anti hoaks.
FPMI DIY dalam hal ini mengajak masyarakat memilih berdasar gagasan dan visi misi calon, bukan politik uang.
"Hari ini kami juga sosialisasikan, kapan pilkada, bagaimana menyikapi pilkada dengan memilih berdasar calon, jangan menerima politik uang, memilih karena bansos juga jangan mau dipecah belah. Kami juga ajak masyarakat inklusif untuk ikut dalam Pilkada," ujarnya.
Baca Juga: KPU Resmi Tetapkan 3 Paslon Pilkada Yogyakarta 2024
