Volume Sampah 245 Ton Sehari, Sleman Kebut Pembangunan TPST
Bupati terbitkan SE untuk pilah sampah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman mempercepat proses pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di Tamanmartani, Kalasan, yang ditargetkan sudah mulai beroperasi tahun ini.
Langkah ini sebagai upaya jangka panjang agar pembuangan sampah dari Sleman tidak bertumpu di TPA Piyungan. Terlebih, volume produksi sampah harian di Bumi Sembada sudah mencapai 245 ton.
"(TPST) yang di Tamanmartani sedang kita kerjakan. Ini solusi jangka panjang kita agar tidak bergantung lagi di (TPA) Piyungan. Semoga masa-masa ini (penutupan TPA) tidak menimbulkan masalah yang lain," kata Bupati Sleman, Kustini, Rabu (26/7).
Untuk diketahui, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Piyungan ditutup 45 hari sejak 23 Juli 2023 lalu karena pembangunan Landfill Zona Transisi 2. Padahal, TPA tersebut selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Bantul (Kartamantul) dengan total volume harian 700 ton.
1. Terbitkan SE pilah sampah
Demi meminimalisir volume sampah harian saat TPA Piyungan tutup sementara dan TPST Tamanmartani masih berproses pembangunannya, Kustini mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait imbauan kepada masyarakat agar memilah dan mengolah sampah secara mandiri.
"Lewat SE ini kita imbau masyarakat untuk mengurangi sampah. Selain itu kita imbau juga untuk melakukan pemilihan dan pengolahan sampah secara mandiri," ungkap Kustini.
Baca Juga: Ditolak Warga, Pemda Cari Lokasi Lain untuk TPS Cangkringan
Baca Juga: Pembuangan Sampah Sementara di Cangkringan Dipastikan Batal Digunakan