TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda DIY Terima 29 Ribu Telepon Prank di Call Center 110

Hanya 2 permintaan telepon untuk minta pertolongan

Ilustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sleman, IDN Times - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima sebanyak 30.278 telepon masuk melalui call center 110 sepanjang tahun 2023. Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 29.707  di antaranya adalah sambungan prank

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, akses layanan call center 110 tahun ini meningkat dibanding 2022 kemarin, yakni dari 13.473 menjadi 30.278. Namun sebagian besar akses telepon masuk tahun ini dikategorikan sebagai pemakaian yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

 

1. Hanya 2 permintaan pertolongan

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan,(IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Suwondo merinci, dari 30.278 akses masuk, 245 berupa penyampaian informasi, 315 berbentuk pengaduan, dan 2 lainnya adalah permintaan pertolongan.

"Tapi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, kalau istilah sekarang prank itu ada 29.707," kata Suwondo dalam jumpa pers akhir tahun Polda DIY di Hotel Sheraton, Sleman, DIY, Kamis (28/12/2023).

 

2. Dari 'selamat malam, pak' hingga ketawa-ketiwi

Ilustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sambungan telepon yang tidak dapat dipertanggungjawabkan biasanya dilakukan oleh anak kecil. "'Selamat malam pak, lalu dimatikan. Diam tak bersuara, atau hanya terdengar suara tertawa sebelum terputus. Anak kecil sih (pelaku) biasanya. Jadi mohon bapak (orangtua) sekali-sekali diajak nelpon orang lain, jangan 110. Tapi anak kecil sudah tahu 110 itu ke polisi. Artinya gini, terbiasa berikutnya 110 adalah sarana untuk menghubungi polisi," ujar Suwondo.

"Nggak apa-apa, ini kan sebuah proses, setidak-tidaknya 110 ini sudah 30 ribu orang yang kenal," imbuhnya.

Baca Juga: Pengunjung Rayakan Tahun Baru di Kawasan Malioboro Bakal Dibatasi

Berita Terkini Lainnya