Budidaya Ikan Bawal di Sleman Kurangi 9.600 Ton Sampah Setahun
Bawal salah satu ikan yang bisa memakan sisa makanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Budidaya ikan bawal di Kabupaten Sleman, diklaim mampu mengurangi produksi sampah domestik hingga mencapai 9.600 ton dalam setahun terakhir. Capaian itu dianggap mampu mengurangi beban Kabupaten Sleman dengan produksi sampah harian sebanyak 260 ton.
1. Ikan bawal mampu kurangi 9.600 ton sampah rumah tangga
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono menjelaskan, bawal merupakan salah satu jenis ikan yang mampu berkembang memanfaatkan pakan yang berasal dari sampah organik domestik produksi rumah tangga, rumah makan, maupun hotel.
"Ikan yang paling bisa menyelesaikan sampah domestik itu ya bawal. Kalau anorganik bisa didaur ulang, tapi nasi sudah bau, siapa yang bisa menyelesikan, ya bawal itu," kata Suparmono saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, produksi ikan bawal di total 17 kecamatan mencapai 6 ribu ton per tahun. Dari jumlah itu, jumlah pakan yang dibutuhkan diperkirakan sebanyak 9.600 ton sampah domestik setiap tahunnya.
"Sisa dapur, rumah makan dijual ke pembudidaya bawal. Itu 9.600 ton adalah catatan tahun terakhir dan belum maksimal karena produksi bawal kita kan naik turun. Dulu pernah lebih (dari 9.600 ton), naik turun. Pada masa sebelum Covid-19 itu lebih," papar Suparmono.
Baca Juga: Sleman Pilih Lahan Bekas Tambang Jadi Pembuangan Sampah Sementara
Baca Juga: 5 Tips Mengurangi Sampah Sisa Makanan di Rumah, Yuk, Lebih Cerdas
Baca Juga: Maggot di Mendungan Jogja, Ubah Sampah Organik Jadi Bernilai