TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPB Keluhkan Pengiriman Bantuan Bencana ke Papua Diganggu KKB   

6 warga di Papua mati akibat kelaparan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Sleman, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto mengungkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sempat mengganggu proses pengiriman bantuan ke dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang tengah dilanda bencana kekeringan.

Distrik termaksud adalah Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi. Di wilayah tersebut, tak hanya terkena kekeringan akibat musim kemarau panjang, namun juga cuaca dingin ekstrem.

"Masih ada gangguan keamanan," kata Suharyanto di Royal Ambarrukmo, Sleman, Selasa (1/8/2023).

1. KKB ganggu pengiriman jalur udara

Ilustrasi Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Suharyanto menyebut ada dua jalur yang bisa ditempuh untuk pengiriman logistik ke dua distrik itu. Pertama, jalur darat memakai sepeda motor. Hanya saja opsi ini bisa memakan waktu hingga berjam-jam. Pilihan kedua, yaitu jalur udara menggunakan pesawat terbang yang ternyata tak luput dari gangguan KKB.

"Kadang-kadang pada saat pendistribusian logistik lewat udara ini diganggu oleh kelompok kriminal bersenjata, KKB. Sehingga itu juga yang menghambat," ungkap Suharyanto.

Baca Juga: Kecelakaan Mercedes Benz di Sleman, Pak Ogah Meninggal

2. Bencana tahunan, hujan es dan tanaman mati

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto dan Menko PMK, Muhadjir Effendy (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Dia memastikan bantuan dari BNPB dan Kementerian Sosial telah sampai dan terdistribusikan ke masyarakat berkat pengamanan dari TNI.

Hari ini Suharyanto dan Menko PMK, Muhadjir Effendy akan terbang ke lokasi guna mencari pemicu serta jalan keluar dari bencana tahunan ini.

"Tentu saja tujuan kita ke sana untuk jangka menengah dan jangka panjangnya agar masalah ini bisa segera teratasi. Memang hampir setiap tahun terjadi karena masyarakat kan tinggal di ketinggian. Saat terjadi fenomena El Nin, di sana malah turun hujan es sehingga tanaman jagung itu mati," jelasnya.

Keduanya juga akan memetakan kerawanan dari ancaman yang ditimbulkan oleh KKB. "Nanti kerja sama dengan TNI Polri di sana, apakah mereka akan ditempatkan dalam satu titik, sehingga keamanan terjamin makanya nanti jawabannya setelah kita meninjau lapangan secara rinci," tutupnya.

Baca Juga: Polda DIY Pastikan Korban Mutilasi di Sleman adalah Redho

Berita Terkini Lainnya