Yogyakarta, IDN Times – Kisah pembubaran pertemuan yang dihadiri sembilan relawan gerakan #wargabanatuwarga di Sekretariat Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta di Kotagede pada 18 April 2020 ternyata tak berdiri sendiri. Sekretariat Walhi Yogyakarta adalah satu dari 11 dapur umum yang dibentuk Solidaritas Pangan Jogja untuk membantu masyarakat yang rentan secara ekonomi karena terdampak pandemi COVID-19.
Menurut keterangan salah satu relawan, sebelum pembubaran pertemuan di Walhi, sejumlah orang tak dikenal mendatangi dua posko dapur umum. Pada 17 dan 18 April 2020, ada orang tak dikenal mendatangi dapur umum di Ngadiwinatan. Sehari sebelumnya, 17 April 2020, dapur umum di Balirejo kedatangan tamu tak dikenal juga.
“Mereka menanyakan dana dapur umum dari mana. Nanyain juga, ini ada hubungannya dengan Anarko tidak,” kata relawan itu saat dihubungi IDN Times, Minggu (19/4) petang.
Ia tak habis pikir. Pendirian dapur umum adalah inisiatif warga untuk membantu sesama warga rentan yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi COVID-19.
“Gak ada hubungannya dengan anarko. Inisiatif ini seharusnya didukung. Bukan dicurigai,” kata dia.