Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bantul, IDN Times - Sebanyak 250 ribu wisatawan diprediksi akan mengunjungi berbagai objek wisata di Bumi Projotamansari selama libur Lebaran 2024 yang akan datang. Dinas Pariwisata Pemkab Bantul berharap agar pengelola destinasi wisata khususnya destinasi air dan juga destinasi alam untuk mengutamakan keselamatan wisatawan.
Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, meminta wisatawan untuk mematuhi imbauan dari petugas saat berkunjung ke objek wisata air termasuk pantai. "Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya laka laut yang memakan korban jiwa," katanya, Minggu (31/3/2024).
1. Pengelola destinasi wisata diminta antisipasi adanya potensi bencana
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo.(IDN Times/Daruwaskita) Menurut Kwintarto, dengan adanya prediksi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi selama libur Lebaran, pihaknya mengimbau kepada pengelola objek wisata yang berada di kawasan dataran tinggi, objek wisata air untuk memperhatikan terkait keamanan dan keselatan wisatawan.
Jika ada potensi terjadinya hujan lebat disertai dengan angin kencang, tanah longsor serta terjadinya banjir yang bisa menerjang objek wisata air pengelola harus memperhatikan keselamatan wisatawan.
"Jadi pengelola wisata air, kemudian pengelola wisata yang ada di tebing untuk benar-benar memperhatikan keselamatan wisatawan," ujarnya.
2. Wisatawan diminta jangan buang sampah sembarangan
Ilustrasi sampah gelas plastik, kertas, busa dan lain-lain Kwintarto menambahkan pengelola wisata dan wisatawan juga diminta kerja samanya terkait Bantul yang saat ini masih dalam kondisi darurat sampah. Pengelola wisata diminta untuk menyiapkan tempat-tempat pembuangan sampah bagi wisatawan dan wisatawan bisa membuang sampah-sampah pada tempat yang telah disiapkan.
"Harapannya nanti ketika sampah dibuang pada tempatnya akan mempermudah pengelola destinasi wisata dalam mengelola sampah dan juga mempermudah kawan-kawan dari Dinas Lingkungan Hidup untuk mengevakuasi sampah," katanya.
Baca Juga: Bantul Bangun Gedung Perpustakaan Baru Senilai Rp10 Miliar
3. Laporkan jika ada tindakan 'nuthuk' oleh pelaku jasa wisata
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto.(daruwaskita) Kepada para penyelenggara jasa wisata seperti warung-warung makan yang ada di objek wisata selama libur Lebaran diminta tidak mengambil keuntungan sesaat atau 'nunthuk'. Tujuannya agar tidak mencoreng citra pariwisata di Kabupaten Bantul.
"Jangan sampai karena hanya ingin untung semata namun bikin 'buntung' karena wisatawan enggan datang kembali," ujarnya.
Warung-warung atau rumah makan yang ada di objek wisata diharapkan memasang harga menu makanan dan minuman sehingga wisatawan tidak kaget ketika akan membayar.
"Kita tidak ingin di dunia maya viral adanya pedagang di destinasi wisata Bantul yang 'nuthuk' wisatawan dengan menu makanan dan minuman yang dijual jauh dari kewajaran," ucapnya.
Jika wisatawan masih mengalami kejadian tidak menyenangkan, bisa langsung mengadu ke Dinas Pariwisata Bantul.
"Pengunjung bisa mengadu ke kami, caranya dengan mengirim DM ke akun medsos Instagram Dispar di @jelajahbantul.id. Tolong tuliskan sekalian permasalahan ketidaknyamanannya, lokasi di mana dan sebut saja oknumnya untuk mempermudah kami melakukan pelacakan. Agar aduannya nanti segera bisa kita tindaklanjuti," ujarnya.