TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Libur Lebaran, PHRI DIY Andalkan Paket Syawalan

Keterisian MICE ditarget bisa 75 persen

ilustrasi hotel (tatlerasia.com)

Intinya Sih...

  • Keterisian MICE ditarget bisa mencapai 75 persen di hotel dan restoran di Yogyakarta.
  • Reservasi syawalan sudah 50 persen, targetnya adalah 75 persen untuk MICE, termasuk reuni yang dapat mendongkrak okupansi.
  • Paket syawalan telah dipersiapkan untuk meningkatkan pendapatan hotel saat libur Lebaran atau setelah Lebaran, dengan harapan okupansi bisa mencapai 85 persen.

Yogyakarta, IDN Times-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY) menargetkan keterisian kegiatan syawalan di hotel bisa mencapai 75 persen. Selain syawalan, reuni juga diharapkan mendongkrak okupansi.

"(Syawalan) Terjadi di 13-14 April, tapi sekarang 15 April sampai akhir bulan masih ada, tapi belum sesuai target kita," ungkap Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, Senin (15/4/2024).

1. MICE ditarget bisa mencapai 75 persen

ilustrasi hotel (unsplash.com/martenbjork)

Deddy mengatakan saat ini reservasi yang masuk sudah 50 persen, PHRI DIY menarget 75 persen untuk MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). Menurut Deddy tidak hanya agenda syawalan, tapi agenda reuni bisa mendongkrak okupansi di momen seperti saat ini.

"Karena Jogja pusat pendidikan, UGM, UPN, dan sebagainya kumpul Jogja, mulai 14 - 30 April, Halal Bihalal maupun reuni," ucap Deddy.

2. Paket syawalan jadi andalan

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Deddy mengungkapkan paket syawalan memang telah dipersiapkan hotel. Menurut Deddy dengan paket ini bisa meningkatkan pendapatan hotel saat libur Lebaran atau setelah Lebaran.

"Itu karena sudah kami siapkan dari dulu, karena market kita. Sekali lagi kita ingin keamanan stabilitas politik itu terjaga. Kami sampaikan, daya beli masyarakat turun dibanding tahun lalu," ungkap Deddy.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Jogja Selama Libur Lebaran Tidak Sesuai Target

Berita Terkini Lainnya