TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UGM Luncurkan Kajian Etik Minimalkan Risiko Artificial Intelligence

Center of Ethics on AI lengkapi studi di UGM

Launching Center of Ethics on Artificial Intelligence (AI), di Balai Senat UGM, Jumat (8/3/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sleman, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), meluncurkan Center of Ethics on Artificial Intelligence (AI). Center of Ethics on Artificial Intelligence (AI) menjadi bagian penting dalam perkembangan AI untuk mengutamakan nilai-nilai dasar kemanusiaan.

"Dari perspektif etchics, ini penting sekali kaitannya meminimalkan risiko. Bagaimana dia (AI) digunakan dengan menghormati nilai-nilai dasar kemanusiaan," ujar  Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) RI, Nezar Patria, dalam Artificial Intelligence Public Discussion: Moving Ethical AI from Voluntary Commitments to Binding Regulations, di Balai Senat UGM, Jumat (8/3/2024).

1. Kajian etik penting untuk hindari berbagai masalah

Artificial Intelligence Public Discussion: Moving Ethical AI from Voluntary Commitments to Binding Regulations, di Balai Senat UGM, Jumat (8/3/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Nezar mencontohkan kajian tersebut penting untuk mencegah AI atau produknya memicu diskriminasi, memproduksi misinformasi, disinformasi, yang bisa menyebabkan kekacauan informasi dan pberdampak pada harmonisasi sosial.

"Jadi Center of Ethics on Artificial Intelligence (AI) ini memadukan perspektif ilmu untuk mendekati AI dari perspektif etiknya. Ini penting sekali, sejalan dengan UNESCO juga untuk membuat panduan etiknya dalam penggunaan AI," kata Nezar.

2. Melengkapi studi lain soal AI di UGM

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) RI, Nezar Patria. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Nezar juga mengungkapkan, Center of Ethics on Artificial Intelligence (AI) melengkapi studi-studi AI yang sudah ada di UGM. "Ini melengkapi studi-studi AI yang sudah ada di UGM, seperti Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, dan sejumlah fakultas lain. Jadi studi tentang kecerdasan buatan sesuai dengan sektor atau interest bidang studi," ungkap Nezar.

Baca Juga: Program Makan Siang Gratis, Ahli Gizi UGM: Jangan Disunat!

Berita Terkini Lainnya