TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rabu Pagi hingga Siang, Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas

Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah potensi bahaya

Awan panas guguran Gunung Merapi pada Rabu (15/3/2022). (Dok. BPPTKG)

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi meluncurkan dua kali awan panas guguran pada Rabu (15/3/2023) pagi hingga siang hari. Masyarakat di sekitar kawasan Merapi diminta untuk tetap waspada.

Awan panas Merapi terjadi pada pukul 05.42 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya. Awan panas kedua terjadi pada pukul 10.36 WIB dengan jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya.

1. Visual Merapi hari Rabu

Awan panas guguran Gunung Merapi pada Rabu (15/3/2022). (Dok. BPPTKG)

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santos,o mengungkapkan secara visual pada pukul 06.00--12.00 WIB, gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Teramati 6 kali guguran lava dengan jarak lumcur maksimum 1.500 meter ke barat daya. Suara guguran 1 kali dengan intemsitas sedang dari Pos Babadan.

Sebelumnya pada pukul 00.00--06.00 WIB, secara visual Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 m di atas puncak kawah. Teramati 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Baca Juga: Glagaharjo Sleman Diguyur Hujan Abu Tipis Merapi

2. Potensi bahaya saat ini

Angin berembus di lereng Gunung Merapi terlihat dari kawasan Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Agus mengatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ujar Agus, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga: Antisipasi Merapi, BPBD Sleman Siapkan 32 Barak Pengungsian

Berita Terkini Lainnya