TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prakiraan Cuaca di DIY 3 Hari ke Depan, Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

Hujan sedang hingga lebat masih terjadi

ilustrasi hujan deras (pixabay.com/adege)

Yogyakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprakirakan cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih akan terjadi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Potensi cuaca ekstrem dimungkinkan juga masih terjadi.

"Dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah di DIY, adanya potensi tersebut sesuai dengan rilis Stasiun Meteorologi Yogyakarta sebelumnya dimana potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, Kamis (4/1/2024).

1. Berbagai faktor yang mempengaruhi cuaca saat ini

Ilustrasi hujan di kota (unsplash.com/bckfwd)

Jojo, sapaan akrab Warjono, mengatakan mencermati perkembangan potensi cuaca saat ini, hingga pertengahan Januari 2024, Stasiun Meteorologi YIA terus melakukan update monitoring kondisi cuaca. "Monitoring ini untuk mengantisipasi peningkatan cuaca ekstrem, dan berdasarkan analisis terkini diidentifikasi hingga sepekan ke depan terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah," ujar Jojo.

Jojo menjelaskan Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksi cukup intens. Kemudian, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki kuadran 3 (Indian Ocean) wilayah Indonesia dan dalam sepekan ke depan efeknya berkontribusi terhadap penambahan uap air di wilayah Indonesia sehingga memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah.

"Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia terutama wilayah Jawa bagian utara yang secara tidak langsung ikut menambah pasokan uap air di Jawa bagian selatan termasuk wilayah DIY. Sementara itu, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuknya pola siklonik di Jawa bagian selatan termasuk DIY sehingga memicu pumpunan massa udara di wilayah DIY," ujar Jojo.

2. Prakiraan cuaca di DIY

ilustrasi hujan (pexels.com/Vlad Chetan)

Berdasarkan hasil analisis terkini dari profil vertikal kelembapan udara di wilayah DIY pada ketinggian 1.5–5.5 km (level 850-500 mb) berkisar antara 70–95 persen (basah), yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY lebih dominan terjadi pada siang-sore hari. 

Mempertimbangkan hal tersebut, maka BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan cuaca di Wilayah DIY pada 5 Januari 2024, waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kota Yogya, Sleman, Bantul bagian Utara dan Tengah, Kulon Progo bagian Utara dan Gunungkidul bagian Utara.

Lalu, tanggal 6 Januari 2024, waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kota Yogya, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Gunungkidul bagian Utara. Tanggal 7 Januari 2024, waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Gunungkidul. 

Baca Juga: Kanopi di Stasiun Yogyakarta Roboh Timpa 5 Mobil Akibat Hujan Angin

Berita Terkini Lainnya