Prakiraan Cuaca di DIY 3 Hari ke Depan, Tetap Waspada Cuaca Ekstrem
Hujan sedang hingga lebat masih terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprakirakan cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih akan terjadi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Potensi cuaca ekstrem dimungkinkan juga masih terjadi.
"Dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah di DIY, adanya potensi tersebut sesuai dengan rilis Stasiun Meteorologi Yogyakarta sebelumnya dimana potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, Kamis (4/1/2024).
1. Berbagai faktor yang mempengaruhi cuaca saat ini
Jojo, sapaan akrab Warjono, mengatakan mencermati perkembangan potensi cuaca saat ini, hingga pertengahan Januari 2024, Stasiun Meteorologi YIA terus melakukan update monitoring kondisi cuaca. "Monitoring ini untuk mengantisipasi peningkatan cuaca ekstrem, dan berdasarkan analisis terkini diidentifikasi hingga sepekan ke depan terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah," ujar Jojo.
Jojo menjelaskan Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksi cukup intens. Kemudian, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki kuadran 3 (Indian Ocean) wilayah Indonesia dan dalam sepekan ke depan efeknya berkontribusi terhadap penambahan uap air di wilayah Indonesia sehingga memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah.
"Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia terutama wilayah Jawa bagian utara yang secara tidak langsung ikut menambah pasokan uap air di Jawa bagian selatan termasuk wilayah DIY. Sementara itu, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuknya pola siklonik di Jawa bagian selatan termasuk DIY sehingga memicu pumpunan massa udara di wilayah DIY," ujar Jojo.