TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panen Raya Januari-April, Kabupaten Sleman Klaim Surplus Beras

Kemarau sempat ganggu pertanian

Pedagang beras di Pasar Kranggan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sleman, IDN Times - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman memprediksi jumlah panen beras bulan Januari - April 2024 mencapai 25.553 ton. Jumlah tersebut dinilai mencukupi untuk kebutuhan warga di Sleman.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan panen pada Januari 2024, seluas 664 hektare, kemudian pada Februari 1.028 hektare, dan Maret ditargetkan panen 6.868 hektare.

1. Stok beras di Sleman dinilai cukup

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono. (IDN Tmes/Herlambang Jati Kusumo)

Suparmono menyebut panen Januari - April mendatang seluas 12.600 hektare lebih, jika dikonversi beras 25.553 ton. Sementara kebutuhan untuk masyarakat di Sleman dalam satu bulan pada kisaran 6.300 ton sebulan.

"Pasti surplus, dasar hitung-hitungannya itu, tapi tidak merata Sleman (panen belum merata). Pasti yang banyak Sleman bagian tengah dan Timur," ujar Suparmono, Rabu (20/3/2024).

2. Musim kemarau panjang, masa tanam padi mundur

Ilustrasi Petani panen padi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Suparmono menjelaskan musim tanam padi belakangan ini mengalami kemunduran.  Seharusnya masa tanam sudah dilakukan pada Oktober - Desember 2023, dengan tanam minimal 10 hektare. "Tapi karena kemarau panjang, kita mundur Januari, Februari baru bisa tanam. Harusnya Oktober - Desember. Kena dampak paling para Sleman barat," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Sleman Minta Warga Membeli Beras Secukupnya

Berita Terkini Lainnya