TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pamer Kekayaan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Dinilai Masalah Pribadi

Dinilai tak pengaruhi kinerja dari Bea Cukai Yogyakarta

Plh Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang juga Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (PKC) VI Bea Cukai Yogyakarta, Turanto Sih Wardoyo. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Yogyakarta, IDN Times - Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto tengah menjadi perbincangan di media sosial lantaran kerap pamer harta kekayaan. Belakangan setelah kabar itu muncul, Eko dikabarkan tidak berada di Yogyakarta. 

Beredar kabar Eko akan dipanggil oleh Dirjen Bea dan Cukai untuk dimintai klarifikasi terkait aksi pamer kekayaan mulai dari motor, mobil mewah di media sosial. Selama berada di Jakarta, tugas Eko di Yogyakarta dijalankan oleh Pelaksana Harian (Plh).

1. Pihak Bea Cukai Yogyakarta belum mengetahui kabar pemanggilan terhadap Eko

Tangkap layar akun Eko Darmanto yang beredar di media sosial. (Dok IStimewa).

Plh Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang merupakan Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (PKC) VI Bea Cukai Yogyakarta, Turanto Sih Wardoyo mengaku belum mengetahui rencana klarifikasi tersebut. Ia menyebut berkomunikasi lagi dengan Eko.

"Saya terus terang belum berkomunikasi dengan Pak Eko. Jadi apakah itu terkait langsung atau tidak (pemanggilan oleh Dirjen), saya juga belum tahu pasti, tapi memang posisi sekarang beliau ada di sana (Jakarta)," kata Turanto di Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, Jalan Solo Km 11, Kalasan, Sleman, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: Viral Diduga Pejabat Bea dan Cukai Jogja, Pamer Motor dan Mobil Mewah 

2. Meminta kerja dan permasalahan pribadi dibedakan

Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). (IDN Times/Helmi Shemi)

Turanto menyebut terkait kabar pemanggilan bukan lagi menjadi ranah Bea dan Cukai Yogyakarta. Hal yang berkaitan dengan Eko sudah ada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). "Jadi kami juga tidak bisa memberikan banyak tanggapan atau pernyataan ya, karena belum tahu persoalannya seperti apa. Nanti semua pernyataan akan disampaikan oleh dari pejabat di Kementerian," katanya.

Turanto mengaku tidak mengetahui kapan Eko akan kembali ke Yogyakrta, karena belum ada komunikasi lebih lanjut. "Tapi saya berharap teman-teman media bisa menilai kantor Bea Cukai Yogyakarta, dan bisa membedakan antara pribadi dan kinerja kantor," ujar Turanto.

Baca Juga: Sosiolog UGM: Gaya Hidup Mewah Pejabat Pajak Bak Gunung Es

Berita Terkini Lainnya