TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nilai Ekspor Jogja Bulan April 2023 Turun hingga 24,52 Persen 

Penurunan terbesar pada pakaian jadi bukan rajutan

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Yogyakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta (BPS DIY) mencatat nilai ekspor DIY pada April mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan.

Nilai ekspor DIY bulan April 2023 mencapai US$31,4 juta atau turun 24,52 persen dibanding Maret 2023. Dibanding April setahun lalu atau tahun 2022, nilai ekspor turun sebesar 44,33 persen.

1. Pakaian jadi bukan rajutan turun paling besar

Ilustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Penurunan terbesar nilai ekspor terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$5,0 juta. Meski begitu, pakaian jadi bukan rajutan masih menjadi kontribusi terbesar ekspor di DIY selama periode Januari - April 2023.

"Tiga komoditas dengan kontribusi terbesar, pertama pakaian jadi bukan rajutan sebesar 35,80 persen. Kedua, perabot dan penerangan rumah sebesar 12,27 persen. Ketiga, barang-barang dari kulit 11,27 persen," ujar Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: Harga Telur Ayam Ras Picu Angka Inflasi Bulan Mei

2. Ekspor pakaian jadi bukan rajut terbesar ke Amerika

Potret bendera Amerika Serikat. (https://www.pexels.com/@karolina-grabowska)

Pada April 2023, ekspor DIY terbesar ke Amerika Serikat mencapai US$12,4 juta, diikuti Jepang dan Jerman, berturut-turut sebesar US$2,4 juta dan US$1,8 juta. Total nilai ekspor April 2023 ke sebelas negara mencapai US$23,1 juta atau turun US$8,7 juta (27,36 persen) dibanding Maret 2023.

"Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya nilai ekspor ke sebagian negara tujuan utama. Amerika Serikat turun US$3,5 juta (22,01 persen), Jerman US$1,3 juta (41,94 persen), dan Australia US$1,3 juta (46,43 persen)," ungkap Herum.

Berita Terkini Lainnya