TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Banyak Mahasiswa di DIY Andalkan Beasiswa untuk Biaya Kuliah

Kampus sinergi dengan berbagai pihak

Penyerahan beasiswa cendekia Baznas. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sleman, IDN Times - Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak jarang menjadi beban bagi mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sejumlah mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Kota Pelajar, banyak yang harus mengandalkan beasiswa untuk membayar biaya pendidikan mereka.

Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi, menyebut permasalahan yang dihadapi mahasiswa untuk membayar UKT karena memang kemampuan mahasiswa.

"Ya karena tidak punya. Sangat membutuhkan beasiswa ini. Tidak hanya nominal, tapi juga kuantitas. Secara statistik 30-40 persen mahasiswa UGM banyak yang memerlukan beasiswa," ujar Sindung di Fakultas MIPA UGM, Kamis (22/2/2024).

1. Menjaring mahasiswa yang memerlukan beasiswa

Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sindung mengatakan pihak kampus juga bekerja sama dengan BEM di setiap fakultas untuk menjaring mahasiswa yang benar-benar membutuhkan beasiswa. "Mereka tahu, mana mahasiswa yang layak menerima, mana tidak. Dari laporan itu kita periksa," ujar Sindung.

Sindung tidak memungkiri terkadang ada mahasiswa yang tidak terdeteksi atau terlewat dari program beasiswa. Oleh karena itu, pihak kampus juga terus membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk penyaluran beasiswa.

"Kalau yang tidak terdeteksi dan sungguh-sungguh membutuhkan juga menyedihkan, ada itu. Ada UKT dinolkan, tapi kan gak bisa terus-terusan seperti itu, karena operasional kampus perlu biaya. Akhirnya kita menambah mitra yang membantu," kata Sindung.

2. Sinergi dengan Baznas RI

Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Salah satu mitra UGM dalam beasiswa ini yaitu Baznas RI. UGM menjadi salah satu sasaran bantuan beasiswa dari Baznas RI. "Kami menyalurkan beasiswa di 7 kampus di DIY. Ini berbasis pada UKT. Ada 250-an penerima beasiswa," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan. 

Rizaludin menyebut ada pemilihan mahasiswa yang bisa menerima beasiswa. "Sekarang yang menentukan kampus. Kita minta rekomendasi kampus, siapa yang berhak menerima," ujar Rizaludin.

Secara nasional, Rizaludin menyebut pihaknya sudah bekerja sama dengan kurang lebih 113 kampus di Indonesia untuk penyaluran beasiswa ini. Selain itu juga kerja sama dengan 30-an Ma'had Aly. 

Pada kesempatan kali ini Baznas RI bekerja sama dengan PT Henan Putihari Sekuritas menggulirkan Beasiswa Cendekia Baznas dan Penyerahan Program Berkah (Berinvestasi Sambil Bersedekah) Saham. "Kami mengucapkan terima kasih kepada nasabah PT Henan Putihari Sekuritas yang telah mempercayakan sedekah saham melalui Baznas," ucap Rizaludin.

Baca Juga: Kisah Haru di Wisuda UGM, Orangtua Gantikan Anaknya yang Meninggal

Berita Terkini Lainnya