TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur Lebaran, Reservasi Hotel Pusat Kota Yogyakarta Hampir 100 Persen

PHRI optimis tahun ini okupansi di DIY naik  

ilustrasi hotel (unsplash.com/martenbjork)

Yogyakarta, IDN Times - Reservasi hotel di sekitar pusat Kota Yogyakarta, mendekati 100 persen pada momen libur Lebaran.

"Data yang masuk per hari ini periode tanggal 9 - 15 April 2024, itu 70 persen, tetapi itu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di wilayah tengah, Malioboro sekitarnya sudah 95,8 persen per hari ini, hampir 100 persen," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY), Deddy Pranowo Eryono, Selasa (2/4/2024).

1. Target okupansi DIY sampai 90 persen

ilustrasi hotel untuk buka puasa dan sahur di Jakarta (google.com/maps/olga)

Deddy mengatakan jumlah okupansi diperkirakan meningkat, terlebih banyak wisatawan biasanya langsung datang tanpa reservasi. PHRI DIY menargetkan jumlah okupansi pada musim libur Lebaran hingga 90 persen.

"Ya kalau target gak mau muluk-muluk. Kemarin disepakati oleh pengurus, 90 persen. Kalau sampai 100 persen kita syukuri, karena kita bicara DIY, bukan hanya di wilayah tengah atau kota atau Sleman, tapi DIY," ujar Deddy.

2. Optimis tahun ini okupansi lebih tinggi

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY), Deddy Pranowo Eryono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Deddy mengatakan untuk reservasi hotel di Kulon Progo, Bantul dan Gunungkidul, masih berada di kisaran 70 persen. Namun, PHRI optimis okupansi lebih tinggi dibanding tahun lalu, mengingat hari libur lebih panjang.

"Kalau reservasi masih sama dengan kemarin, H-9 kan sekarang, hampir sama, tapi kita optimis akan melebihi tahun kemarin. Betul (libur lebih lama), kita harapkan periode 9 - 15 April kan cutinya panjang. Kalau dulu hanya 3 hari, ini sampai 5 hari," ucap Deddy.

Deddy mengungkapkan untuk wisatawan saat ini disebut masih didominasi dari Jakarta. "Kalau lama tinggal masih kisaran dua hari itu," ujarnya.

Baca Juga: Promosikan Sumbu Filosofi untuk Pariwisata, DIY Bisa Tiru Singapura

Berita Terkini Lainnya