Yogyakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan lima skenario perjalanan pasca anjloknya Kereta Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, Selasa (17/10/2023) pukul 13.15 WIB.
Saat ini kedua rel alami gangguan, lantaran saat KA Argo Semeru anjlok, KA Argo Wilis menyerempet gerbong Argo Semeru.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6, Krisbiyantoro mengatakan skenario pertama, kereta api dari Bandung ke arah Yogyakarta dan Surabaya diputarkan ke arah Kroya - Purwokerto - Tegal.
Skenario kedua kereta api dari Purwokerto ke arah Yogyakarta dan Surabaya diputar balik ke arah Purwokerto - Tegal - Semarang.
Skenario ketiga, penumpang Kereta Api Argo Semeru dievakuasi dengan bekas rangkaian KA 148 (Sawunggalih) untuk dibawa ke arah Kroya - Purwokerto untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta menggunakan kereta api lainnya. sedangkan penumpang Kereta Api Argo Wilis dievakuasi menggunakan KA Bandara Wates - Yogyakarta.
"Dari Yogyakarta dialihkan ke kereta api lain," kata Krisbiyantoro.
"Skenario keempat, penumpang Kereta Api Argo Semeru dievakuasi dengan eks rangkaian KA 148 (Sawunggalih) untuk dibawa ke arah Kroya - Purwokerto untuk melanjutkan ke Jakarta menggunakan kereta api lain," kata Krisbiyantoro.
Krisbiyantoro menambahkan skenario kelima adalah rangkaian untuk mengevakuasi telah dikirim crane dari Solo, Cirebon dan Banjar. KAI mengupayakan setidaknya satu jalur kereta bisa digunakan.
Krisbiyantoro menyebutkan terdapat lima kereta api putar balik akibat kejadian tersebut. Yaitu KA 115 (Ranggajati) dari Solo ke Cirebon, KA 211 (Logawa) dari Solo ke Tegal - Purwokerto. Ditambah perjalanan Kereta Api 105 (Gayabaru Malam selatan) Solo ke Cirebon. "Kemudian KA 122 (Jokotingkir) Cirebon - Solo - Purwosari, dan KA 124 (Bangunkarta) Cirebon - Solo," katanya.