TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buka Bersama di Gereja, Wujud Kerukunan Warga di Kota Yogyakarta

Kerukunan tetap terjaga dari pemilu hingga pilkada

Buka bersama di Aula Gereja Katolik Santo Yusuf, di Jalan Bintaran Kidul, Wirogunan, Mergangsan, Kamis (4/4/2024). (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, IDN Times - Merawat keberagaman, kerukunan dilakukan warga Kota Yogyakarta. Salah satunya saat momen Ramadan, warga kampung Bintaran dan Paroki Santo Yusuf menggelar buka bersama di Aula Gereja Katolik Santo Yusuf, di Jalan Bintaran Kidul, Wirogunan, Mergangsan, Kamis (4/4/2024).

Kegiatan buka bersama yang digelar Paroki Santo Yusuf merupakan agenda rutin tahunan, dan sebagai salah satu cara untuk mempererat persaudaraan dan keharmonisan warga masyarakat di Kampung Bintaran.

1. Gambaran kerukunan di Kota Yogyakarta

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. (Dok. Istimewa)

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi aktivitas yang menjadi gambaran indah tentang bagaimana masyarakat di Yogyakarta dapat hidup rukun di tengah kemajemukan.

"Ada satu aktivitas yang menyejukkan, inilah gambaran masyarakat Yogyakarta yang guyub rukun, saling toleransi dan menghormati. Persahabatan yang muncul dari latar agama yang berbeda, tapi bisa bersatu dan berkolaborasi tanpa mengintervensi satu sama lain," kata Singgih.

Pihaknya mengapresiasi kegiatan buka bersama yang rutin dilakukan Paroki Santo Yusuf bersama warga kampung Bintaran. Sebagai Gereja Katolik yang usianya sudah 90 tahun, ia berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut. 

"Kami sangat mengapresiasi kepada kedua belah pihak. Inilah moderasi beragama yang nyata, tidak sekadar teori saja. Apalagi aula gereja tidak hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan saja, juga sebagai ruang publik untuk berbagai kegiatan masyarakat," ujarnya. 

2. Kerukunan tetap terjaga dari pemilu hingga pilkada

potret Gereja Bintaran masa lalu (budaya.jogjaprov.go.id)

Singgih berpesan situasi yang sudah guyub rukun dan adem ayem tersebut, terus dipupuk dan dijaga. "Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kampung Bintaran yang telah berkontribusi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pada Pemilu kemarin. Harapannya juga bisa berlanjut pada Pilkada mendatang, karena pilihan boleh beda, kerukunan tetap terjaga," pesannya.

Baca Juga: Sejarah Gereja Bintaran, Gereja Jawa Pertama di Jogja Sejak 1933

Berita Terkini Lainnya