Ancaman Copot Simbol PSI, Paman Usman: Inisiatif Masing-masing
Disebut wujud kemarahan warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) saat mendatangi Kantor DPW Partai Solidaritas Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PSI DIY), Senin (4/12/2023) lalu, mengancam akan mencopoti simbol PSI di DIY jika tidak ada ketegasan dari PSI terhadap Ade Armando, hingga Rabu (6/12/2023). Ancaman tersebut dinilai sebagai bentuk kemarahan masyarakat.
"Saya kira itu apabila masyarakat mau melakukan (pencopotan simbol/baliho) inisiatif masing-masing silakan saja. Kita kan tidak bisa melarang ataupun mengatur ya, ekspresi kemarahan atau kejengkelan terhadap dampak dari ucapan saudara AA (Ade Armando)," ujar Koordinator Paman Usman, Widihasto Wasana Putra, di Polda DIY, Kamis (7/12/2023).
1. Laporkan Ade Armando ke Polda
Hasto mengatakan langkah Paman Usman melaporkan Ade Armando ke Polda DIY juga sebagai tindaklanjut deadline yang diberikan Paman Usman kepada PSI. Menurut Hasto pelaporan Ade Armando ini juga sebagai langkah konstruktif.
"Langkah dari Paman Usman melaporkan Ade Armando ke Polda ini adalah tindaklanjut dari deadline yang kita berikan kepada teman-teman PSI. Saya kira ini langkah yang konstruktif, karena ini justru menghindari perdebatan, kontroversi politik, kita menempuh jalur hukum biar nanti mekanisme hukum yang akan memproses dari apa yang diucapkan oleh AA," ungkap Hasto.