TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Jumlah Harian COVID-19 di Yogyakarta Bertambah 1.531 Kasus 

Jangan lupa pakai masker dan jalankan prokes!

ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Yogyakarta, IDN Times - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini, Kamis (17/2/2022) melonjak sebanyak 1. 531 kasus. Adapun jumlah sampel yang diperiksa 13.768 sampel.  

Kabag Humas Biro Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ditya Nanaryo Aji mengatakan tambahan kasus harian terbanyak berasal dari Kabupaten Sleman mencapai 567 kasus, disusul Kota Yogyakarta 336 kasus, Bantul bertambah 418 kasus, Kulon Progo 163 kasus, dan Gunungkidul 47 kasus. 

"Tambahan riwayat kasus terkonfirmasi COVID -19 terbanyak berasal dati tracing kontak erat kasus positif 335 kasus. Sedangkan periksa mandiri sebanyak 1.196 kasus. Jadi total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hingga hari ini menjadi 168.129 kasus,” ujar Ditya, Kamis (17/2/2022).

 

Baca Juga: Pecah Rekor! Jumlah Positif COVID-19 di Jogja Tambah 1.476 Kasus 

Baca Juga: Lagi-lagi PSS Sleman Minta Maaf, Fans Sayangkan Kekalahan Beruntun   

1. Sebanyak 2 pasien meninggal dunia

Antara Foto/Ilustrasi

Jumlah tambahan kasus sembuh di DIY dilaporkan sebanyak 125 kasus, sehingga total kesembuhan hingga hari ini menjadi 152.794 kasus. 

"Tambahan kasus sembuh di Kota Yogyakarta 39 kasus, Bantul bertambah 70, Sleman bertambah 12 kasus, Kabupeten Kulon Progo bertambah 1 dan Gunungkidul 3 kasus," ujar Ditya.

Sebanyak dua orang meninggal dunia, pasien masing-masing berasal dari Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.

"Hingga saat ini sebanyak 5.299 orang meninggal dunia selama masa pandemik<" ujar Ditya. 

2. COVID-19 di Kulon Progo didominasi klaster keluarga

‎Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati. (IDN Times/Istimewa)

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan Kabupaten Kulon Progo dalam 24 jam terakhir bertambah 180 kasus baru, sehingga total selama 2022 sebanyak 1.068 kasus disebabkan oleh klaster keluarga.

"Jadi kontak erat, mayoritas di keluarga. Satu keluarga, konfirmasi positif COVID-19 bisa tiga sampai lima orang yang tertular," ujar Baning.

Baning mengatakan klaster keluarga dimulai dari salah satu keluarga yang terkonfirmasi karena kontak dengan semua, baik pelaku perjalanan, bisa kontak dengan teman kantor dan sekolah, tapi sampai rumah tidak melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.

 

Berita Terkini Lainnya