TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Gunungkidul Telusuri Dugaan Limbah di Pantai Krakal dan Slili

Warna rumput laut berubah menjadi hitam

Potret Pantai Slili (instagram.com/pantai_slili)

Gunungkidul, IDN Times - Dugaan pencemaran limbah cair terjadi di dua pantai di Kabupaten Gunungkidul. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, tengah menelusuri dugaan limbah cair yang mencemari Pantai Krakal dan Pantai Slili.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga adanya dugaan pencemaran air laut di Pantai Krakal dan Pantai Slili.

"Kami sudah menerjunkan petugas untuk mengambil sampel limbah tersebut. Kami juga langsung koordinasi dengan laboratorium daerah untuk uji limbah cair, namun baru diuji besok Senin (9/10/2023)," kata Harry Sukmono, Minggu (8/10/2023).

 

1. Diduga limbah solar

Pixabay.com/Nichole Bohner

Menurut Harry Sukmono, berdasarkan hasil penelusuran petugas di lapangan, cairan berwarna hitam menyerupai oli ditemukan di Pantai Krakal dan Slili. Petugas di lapangan menduga cairan itu adalah solar.

"Rumput laut yang semula berwarna hijau berubah warna menjadi hitam. Di lokasi yang terkontaminasi cairan juga muncul sumber bau bahan bakar," tuturnya dikutip Antara. 

 

Baca Juga: Sepanjang 2023, 64 Warga Gunungkidul Terpapar Leptospirosis

2. Limbah cair yang ditemukan mirip aspal

Potret Pantai Slili (instagram.com/pantai_slili)

Sementara itu, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, menambahkan limbah cair hitam tersebut mirip aspal. Hal itu bisa dilihat di pasiran pantai. Selain itu memiliki bau mirip solar.
"Mirip sampah mendarat di pinggiran, seperti aspal dan baunya seperti solar," katanya.

Baca Juga: Santai Sejenak di Cafe De'Slili, Kafe dengan View Pantai yang Kece

Berita Terkini Lainnya