TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UNY Gunakan Tiktok untuk Media Pembelajaran Kimia

Berhasil diujicobakan di SMA 1 Depok Sleman

Alifah Nida Luthfiyah, mahasiswa program studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY, berhasil kembangkan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran kimia (uny.ac.id)

Yogyakarta, IDN Times -Inovasi pembelajaran diciptakan Alifah Nida Luthfiyah, mahasiswa program studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY. Ia berhasil mengembangkan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran kimia.

Menurut Alifah, gagasan membuat aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi, yaitu media sosial. “Media sosial merupakan media online yang didistribusikan dengan perangkat elektronik dan berbagai perangkat lainnya untuk membantu bertukar informasi secara sederhana dan sistematis” katanya dikutip laman UNY, Jumat (28/7/2023).

 

 

1. Aplikasi Tiktok untuk pembelajaran berhasil diujicobakan

Alifah Nida Luthfiyah, mahasiswa program studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY, berhasil kembangkan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran kimia (uny.ac.id)

Aplikasi Tiktok yang diujicobakan di SMA 1 Depok Sleman tersebut berhasil dengan baik. Berdasarkan hasil uji kelayakan oleh pendidik kimia, diketahui media pembelajaran kimia berbantuan aplikasi TikTok memperoleh kategori sangat baik dengan skor rata-rata 86 dari skor maksimal 100. Karya ini membawa Alifah meraih gelar Sarjana Pendidikan Kimia dengan IPK 3,52.

 

Baca Juga: Rizqi Hanny Novianti, Anak Buruh Bangunan yang Lulus Cumlaude di UNY

Baca Juga: 10 Hotel Dekat UNY Karangmalang, Harga Mulai Rp200 Ribuan

2. Aplikasi TikTok diterapkan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit

Alifah Nida Luthfiyah, mahasiswa program studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY, berhasil kembangkan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran kimia (uny.ac.id)

Menurut alumnus SMA Plus Darussalam Ciamis itu, aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran kimia yang menarik dan interaktif pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Penggunaan gambar-gambar yang bergerak (animasi) dalam mendeskripsikan konsep, selain mengonkritkan materi, juga menambah penguatan (reinforcement) pemahaman, dan dapat menarik minat dan perhatian peserta didik sepanjang proses pembelajaran.

Diharapkan media ini dapat memotivasi dan merangsang belajar yang bermuara pada peringkat hasil belajarnya. “Mengingat aplikasi TikTok sangat memungkinkan untuk didesain sebagai media pembelajaran kimia,” ujarnya.

 

Baca Juga: Siap-Siap, Pasar Kangen Yogyakarta Hadir Lagi Mulai 27 Juli 2023

Berita Terkini Lainnya