TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Kekurangan Tenaga Ahli, Menteri PPN: Dirikan Sekolah Vokasi

UGM akan buka Prodi Manajemen Risiko Infrastruktur Publik

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa meninjau Sekolah Vokasi UGM, Selasa (26/9/2023) (Humas UGM)

Sleman, IDN Times - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa, menuturkan Indonesia kekurangan tenaga ahli dan terampil yang menyebabkan kontribusi industri manufaktur pada Produk Domestik Bruto (PDB) masih di bawah angka 20 persen.

“Kontribusi industri manufaktur pada PDB kurang dari 20 persen,” ujarnya saat berkunjung ke Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM), Selasa (26/9/2023).

 

1. Dukung upaya kampus kembangkan pendidikan vokasi

Universitas Gadjah Mada (UGM)/Humas UGM

Menurutnya, pendidikan vokasi menjadi instrumen penting di tengah kebutuhan bangsa Indonesia yang masih kekurangan tenaga kerja terampil dan ahli di bidangnya. “Kita kekurangan tenaga kerja terampil,” paparnya.

Ia mendukung upaya kampus mengembangkan pendidikan vokasi yang tidak hanya menitikberatkan penguasaan ilmu pengetahuan secara teoretis, namun juga terampil dalam menerapkannya di lapangan.

“Kemampuan itu ada pada peserta didik karena dia dengan mudah berkecimpung dalam praktik di masyarakat,” tuturnya. 

 

 

Baca Juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Pengamat UGM: Partai Lain Perlu Waspada 

3. UGM akan buka Prodi Manajemen Risiko Infrastruktur Publik

Sekolah Vokasi UGM (Google.com)

Untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, Suharso mengaku sepakat terkait rencana Sekolah Vokasi (SV) UGM membuka prodi baru manajemen risiko infrastruktur publik. “Kami nantinya punya inisiasi dan dukungan agar industri besar kelas dunia yang punya pengalaman dalam vokasi dan advance untuk memperkuat pendidikan sekolah vokasi ini,” jelasnya.

 

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Tecobator Gama Produksi Madu Nira Kelapa

Berita Terkini Lainnya