Cuaca Ekstrem Tak Ganggu Pencapaian Ikan Tangkap di Jogja
Nelayan diminta tak paksakan diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tinggi gelombang di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY berkisar antara 0,5 sampai 3,0 meter (sedang-tinggi). Tinggi gelombang itu diperkirakan terjadi mulai 23 sampai 25 Januari 2024 dengan kecepatan angin berkisar antara 2-20 knot.
Cuaca ekstrem yang berpotensi muncul selama musim hujan, tidak signifikan mengganggu pencapaian target produksi ikan tangkap DIY.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Catur Nur Amin menjelaskan tahun 2024, DKP DIY menargetkan produksi ikan tangkap mencapai 7.100 ton atau tidak jauh dari target tahun 2023.
Jenis ikan yang dominan ditangkap oleh para nelayan di perairan DIY adalah ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, serta tongkol, dan ikan pelagis kecil seperti teri, layang serta kembung. "Kami yakin tidak terlalu mengganggu karena nelayan di DIY sudah tahu saat yang tepat atau kapan mereka harus melaut," ujar Catur Nur Amin, Selasa (23/1/2024).
1. Nelayan diminta tak paksakan diri
Catur Nur Amin meminta para nelayan tidak memaksakan diri melaut saat cuaca ekstrem yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi. "Kalau informasi dari BMKG cuacanya ekstrem, jangan melaut dulu, kita tahan. Mereka bisa beralih melakukan aktivitas di darat saja," katanya dikutip Antara.