TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Ingatkan Warga Jogja Potensi Bencana Hidrometeorologi

Suhu air laut menghangat hingga 1,5 derajat Celcius

Ilustrasi hujan (IDN Times/Irwan Idris)

Yogyakarta, IDN Times -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga besok Rabu (19/3/2024). DIY berpotensi terjadi hujan hingga hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat memicu hidrometeorologiberupa pohon tumbang atau patah, banjir, juga tanah longsor," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, Senin (17/3/2024).

1. Identifikasi pusat tekanan di Australia

(bmkg.go.id)

Warjono menyebutkan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer , BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi pusat tekanan rendah di bagian Barat dan Utara Australia.

Fenomena itu membentuk pertemuan arus angin atau konvergensi di wilayah Jawa dan perairan selatan Jawa yang bertiup dari arah Barat Daya sampai Barat Laut dengan kecepatan 30 sampai 50 km per jam.

 

2. Suhu air laut meningkat

ilustrasi kenaikan air laut (pexels.com/Sebastian Arie Voortman)

Selain itu fenomena Madden Julian Oscilation (MJO) atau fenomena gelombang atmosfer tropis terpantau di Fase 5 (Maritime-Continent) dan gelombang atmosfer Rossby Ekuator di Jawa bagian tengah dan timur yang turut berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Suhu Muka Laut (SML) dalam skala harian maupun mingguan di Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa, juga terpantau hangat sebesar 29-31 derajat Celsius.

"Anomali suhu muka laut terpantau positif (hangat) yaitu sebesar 0,5-2,5 derajat Celsius sehingga menambah potensi penguapan atau kandungan uap air dalam atmosfer," ujarnya.

Baca Juga: KAI Tebar Promo Ramadan, Simak Daftar Keberangkatan dari Jogja

Berita Terkini Lainnya