TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunungkidul Tak Berlakukan KLB Antraks, Bupati: Belum Perlu

Edukasi warga agar tidak membrandu ternak yang mati

ilustrasi spora antraks (IDN Times/Aditya Pratama)

Gunungkidul, IDN Times - ‎Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak memberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) usai seorang warga meninggal akibat terpapar antraks. Pemkab juga tidak akan memberikan sanksi kepada warga yang melakukan brandu (menjual daging ternak yang mati karena sakit, red). Namun, pemerintah akan lebih menekankan pada edukasi kepada masyarakat agar tidak membrandu ternak yang sakit ataupun mati.

1. Penetapan KLB dikhawatirkan berdampak pada masyarakat‎

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.(IDN Times/Daruwaskita)

"Untuk KLB sementara belum, kita memantau di lapangan, saya rasa sudah kondusif. Nanti kita lihat ke depan, itu saja," kata Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Selasa (11/7/2023).

Menurutnya, jika diberlakukan KLB dikhawatirkan akan justru berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Dampak dari KLB itu kan luar biasa, entah ekonomi atau lainnya, ya sementara itu tidak kita putuskan," terang Suryananta.

Baca Juga: Mbrandu, Tradisi Pemicu Penyebaran Antraks di Gunungkidul

2. Pilih gencarkan edukasi bahaya mengkonsumsi daging dari ternak yang sakit atau mati‎

Ilustrasi daging mentah (paxels.com/Lukas)

Pemkab Gunungkidul, kata Sunaryanta, terus menggencarkan edukasi dan komunikasi kepada masyarakat terkait antraks dan bahaya mengonsumsi daging hewan yang mati mendadak.

"Masyarakat sudah tahu risikonya makan yang seperti itu risikonya seperti kemarin," ucapnya.

"Kalau mengonsumsi daging ternak yang hidup gak papa, kalau yang sehat tidak apa-apa, kalau yang tidak sehat janganlah. Apalagi dinyatakan antraks, ya janganlah," tambahnya lagi.

Lebih jauh, Sunaryanta juga meminta dinas terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak mem-brandu ternak yang mati. Termasuk wacana sanksi pidana, Sunaryanta memastikan akan mengedepankan edukasi.

"Gimana masyarakat mau ditindak? Nanti diberi edukasi saja," tandasnya.

Baca Juga: Tunggu Hasil Tes Antraks, Puluhan Warga Bebas Beraktivitas

Berita Terkini Lainnya