Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bantul, IDN Times - Menjelang Lebaran, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menggencarkan pemeriksaan terhadap daging sapi, kambing, domba hingga daging ayam yang dijual di pasar-pasar tradisional. Pemantauan juga dilakukan di lokasi penyembelihan hewan dalam jumlah besar untuk memastikan kualitas daging yang dijual kepada masyarakat.
1. Petugas melakukan pemeriksaan daging yang dijual di pasar-pasar tradisional
Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo.(IDN Times/Daruwaskita) Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, mengatakan tim dari DKPP rutin turun ke pasar-pasar tradisional setiap hari menjelang libur Lebaran. Mereka melakukan pengecekan terhadap higienitas daging yang dijual oleh pedagang untuk memastikan kualitas dan keamanannya bagi konsumen.
"Petugas akan mengambil sampel daging dari para pedagang daging untuk kemudian dikirim ke laboratorium guna memastikan daging yang dijual sehat untuk dikonsumsi," ucapnya, Senin (1/4/2024).
2. Daging yang tidak layak konsumsi untuk tidak dijual
ilustrasi daging ayam (pixabay.com/Ekoanug) Menurut Joko, menjelang libur Lebaran ini, permintaan daging dipastikan meningkat, yang berdampak pada kenaikan harga. Kondisi ini kadang dimanfaatkan oleh pedagang daging untuk menjual produk dengan kualitas yang tidak baik. Oleh karena itu, saat petugas menemukan daging yang tidak sehat untuk dikonsumsi, mereka meminta agar daging yang tidak layak dikonsumsi tersebut disimpan.
"Petugas akan melakukan pembinaan secara persuasif kepada pedagang agar tidak menjual lagi daging yang tidak layak untuk dikonsumsi seperti sudah mulai membusuk," tuturnya.
Baca Juga: Sejumlah Jalur Mudik di Bantul Rawan Kecelakaan hingga Bencana
3. Waspadai masuknya daging sapi gelonggongan
ilustrasi daging sapi (pixabay.com/Hanna) Pihaknya juga mewaspadai potensi peningkatan penyelundupan daging sapi gelonggongan akibat naiknya permintaan. Namun, hingga saat ini, petugas yang turun ke pasar-pasar tradisional belum menemukan penjual yang menjual daging sapi gelonggongan.
"Kan pemasok daging sapi terbesar berasal dari Segoroyoso sehingga kecil kemungkinan akan melakukan tindakan nakal. Sebab ada petugas yang juga mengawasi penyembelihan ternak sapi di lokasi penyembelihan ternak sapi," tuturnya.