Inovasi Simantap Sejagad Efektif Pulihkan ODGJ di Bantul
Dari 2.700-an ODGJ di Bantul, 75 persen kembali pulih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Bantul mencatat sebanyak 2.700-an warga yang berstatus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayahnya. Inovasi Simantap Sejagad (Sistem Manajemen Terpadu Kesehatan Jiwa Jaga Masyarakat) yang digagas pemkab diklaim mampu mendorong pemulihan sekitar 75 persen penderita ODGJ di Bumi Projotamansari.
Atas keberhasilan tersebut, inovasi Simantap Sejagad masuk dalam lima pemenang Outstanding Achievement of Public Service Information pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
1. Inovasi Simantap Sejagat transformasi dari inovasi Gelimas Jiwo
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan Simantap Sejagad merupakan tranformasi dari inovasi Gelimas Jiwo (Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwa) di tahun 2021 yang masuk 45 besar inovasi KIPP Kemenpan RB. Secara substansi, tidak ada bedanya antara Gelimas Jiwo dan Simantap Sejagad. Hanya saja levelnya ditingkatkan dari tingkat puskesmas ke level kabupaten.
"Artinya kita yang saat ini memiliki penderita ODGJ sekitar 2.700-an orang dapat ditangani secara sistemik. Artinya dari penemuan ODGJ, pengobatan, hingga dikembalikan ke keluarga sudah ada SOP yang bisa dipahami secara gamblang," ujarnya, Senin (4/12/2023). "Jadi tidak ada pihak yang saling lempar jika menemukan ODGJ karena sudah diperjelas dalam Simantap Sejagad."