Bantul, IDN Times - Mantan Bupati Bantul, Suharsono menghembuskan napas terakhirnya di RS Bethesda pada Minggu (5/5/2024), sekitar pukul 21.35 WIB.
Ribuan pelayat tampak hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Bupati Bantul periode 2016-2021. Ratusan karangan bunga tampak berjejer di sekitar kediaman almarhum yang berada di Jalan Parangtritis tepatnya di Padukuhan Demangan, Kalurahan Bangunharjo Kapanewon Sewon, yang letaknya tak jauh dari Kampus ISI Yogyakarta.
Putra sulung Suharsono, Angga Harya Kusuma mengatakan kondisi almarhum cukup sehat saat Lebaran, dan sempat berpesan kepada anak-anak dan keluarga untuk selalu rukun, menjaga kehormatan keluarga, saling jujur dan tidak berselisih.
"Terus menjaga silaturahmi dengan keluarga, masyarakat terutama warga Bantul," katanya ditemui di rumah duka, Senin (6/5/2024).
Angga mengaku banyak kesan yang ditinggalkan oleh almarhum, di antaranya saat kecil atau sekolah, selalu disiplin karena almarhum memiliki latar belakang dari polisi. "Jadi beliau itu mendidik saya harus disiplin dan tepat waktu," terangnya.
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengutarakan almarhum telah menorehkan berbagai prestasi terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan dan mampu mempercantik wajah Bantul, terutama dari Simpang Empat Goce sampai Simpang Klodran.
"Taman dan ikon Bantul juga dibangun saat almarhum memimpin Bantul. Kedisiplinan juga diterapkan saat menjalankan pemerintahan Kabupaten Bantul. Ketika diberi amanah oleh masyarakat Bantul, almarhum menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat Bantul," terangnya.
Saat memimpin Bantul, Suharsono berhasil membawa Bantul keluar dari pandemik COVID-19, termasuk menginisiasi pembangunan rumah sakit Saras Adiyatma Bambanglipuro yang dahulu merupakan rumah sakit lapangan khusus COVID-19 (RSLKC).
"Begitu saya mendapatkan kabar beliau meninggal saya langsung ke rumah duka pada Minggu (5/5/2024) malam. Meski pernah bersaing dan menjadi lawan politik almarhum merupakan sosok yang baik, pemimpin yang baik," terangnya.