2.700 lebih Rumah di Bantul Masuk Kategori Tak Layak Huni
Bantul siapkan Rp2,7 miliar perbaiki rumah tak layak huni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
IDN Times, Bantul - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul mencatat jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Bantul tergolong cukup tinggi. Hingga tahun 2023 tercatat sedikitnya 2.700 rumah kondisinya tidak layak untuk ditinggali, sedangakan tahun ini 139 rumah di antaranya akan diperbaiki.
1. Siapkan anggaran Rp2,7 miliar untuk perbaiki rumah tidak layak huni
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Aris Suharyanta menjelaskan pihaknya berupaya memperbaiki RTLH menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul tahun 2023 dengan nilai Rp2,7 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk 139 rumah dengan nilai per titiknya mencapai Rp20 juta.
Selain banyaknya rumah yang tidak layak huni, pihaknya mencatat luas kawasan kumuh di Bantul mencapai 330,6 hektare. Baik RTLH maupun kawasan kumuh semuanya tersebar di tujuh kapanewon, yakni Banguntapan, Kasihan, Sedayu, Sewon, Piyungan, dan Pajangan.
"Kebanyakan lokasi RTLH dan kawasan kumuh berada di daerah penyangga kota," katanya, Sabtu (4/2/2023).
Baca Juga: Harga Beras di Bantul Tembus Rp13 Ribu Per Kilogram
Baca Juga: 5 Pasar Tradisional Kota Yogyakarta, Surganya Sepeda hingga Kuliner
Baca Juga: Sampah Plastik Dominasi Polutan di Sungai Perkotaan Jogja