Sleman, IDN Times - UGM menggelar kegiatan Nitilaku yang merupakan wujud kontribusi dan bakti nyata Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) bagi almamater dan bangsa. Selain itu, Nitilaku juga membagikan inspirasi dan spirit perjuangan UGM untuk berkarya dan berbakti pada bangsa.
Ketua panitia kerja Nitilaku 2022, Bambang Paningron menjelaskan sejak 2012 nitilaku dipahami sebagai kegiatan kultural historis dalam bentuk pawai sebagai simbol sejarah berdirinya UGM, berawal dari Siti Hinggil Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju UGM di Bulaksumur. Nitilaku telah bertransformasi menjadi peristiwa budaya yang terus mensinergikan potensi UGM, masyarakat, komunitas, swasta dan pemerintah, dengan menonjolkan unsur-unsur sejarah perjuangan dan kebangsaan.
“Ada hal baru dalam nitilaku kali ini, biasanya hanya 1 hari dengan pawai dari Keraton Jogja ke Bulaksumur maka tahun ini dirancang dalam tiga pola yakni pre-event, paralel event, dan highlight event,” kata Bambang saat konferensi pers Nitilaku 2022 di Ruang Fortakgama UGM, Kamis (15/12/2022).