Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil menggelar aksi turun ke jalan dan melakukan ruwatan terhadap penguasa, Selasa (11/3/2025) sore. (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Dalam aksi ini, massa aliansi menyoroti badan pengelola investasi strategis yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto Februari 2025 lalu.
Aliansi Jogja Memanggil mengkritisi Danantara yang akan mengelola uang sebesar Rp14,7 triliun. Padahal, pengawasan terhadap pengelolaan keuangan masih menjadi tantangan besar.
Catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), lemahnya pengawasan dapat membuka peluang penyalahgunaan dana, khususnya dalam proyek-proyek strategis yang melibatkan banyak pihak.
Mereka pun mengungkit beberapa catatan kelam rekam jejak BUMN yang sering menjadi tempat terjadinya korupsi dengan 119 kasus, tercatat antara 2016 hingga 2021 sampai-sampai memicu kerugian negara lebih dari Rp40 triliun. Belum lagi, belakangan ini terkuak kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina sebesar Rp193,7 triliun yang merugikan rakyat.