Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Alat EWS besutan peneliti UGM. Dok: istimewa

Sleman, IDN Times - Tim Peneliti Sistem Peringatan Dini (EWS) Gempa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pengembangan terhadap alat deteksi gempa.

Terbaru, alat deteksi gempa yang sudah dikembangkan sejak 2018 ini mampu mendeteksi gempa di Toli-Toli tiga hari sebelum kejadian. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (29/5/2021) pukul 08.25.14 WIB. BMKG menginformasikan terjadi gempa tektonik dengan magnitudo 5,3, dengan pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 87 km arah Barat Kota Toli-toli, Sulawesi Tengah pada kedalaman 27 km.

1. Sebelumya bisa deteksi gempa di DIY 3 hingga 7 hari sebelum kejadian

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua Tim Peneliti Sistem Peringatan Dini (EWS) Gempa UGM, Prof. Sunarno mengatakan alat deteksi gempa telah memprediksi gempa tiga hari sebelum kejadian. Meski berhasil memprediksi gempa, namun alat ini akan terus dikembangkan. Bahkan, di DIY sendiri alat ini sudah mampu memprediksi 3 hingga 7 hari sebelum kejadian gempa.

”Pengalaman selama ini kami baru dapat memprediksi 3 hari sebelum gempa dengan lokasi antara Aceh hingga NTT.  Algoritma awal kami hanya mendeteksi dini 3 hingga 7 hari sebelum gempa khusus untuk DIY. Mengingat stasiun pemantau kami hanya ada di DIY,” ungkapnya pada Rabu (2/6/2021).

2. Selama proses penelitian, selalu tepat prediksi kejadian gempa

Editorial Team

Tonton lebih seru di