Feri pun menampik jika film ini dibuat dengan maksud mendukung salah satu pasangan calon peserta Pilpres dengan momentum 11.11.
"Ada yang bilang ini kenapa terlihat sekali mendukung kubu 01 sehingga launchingnya itu di tanggal 11.11. Ya itu faktornya, karena kami salah-salah, lelet dan akhirnya tanggal 11.11, harusnya 10 dan itu rancangan salah seorang senior di ICW yang mengatakan dengan kondisi begini kita akan launching trailer 10.10, jangan lupa ada 10.10 nya, lalu launching filmnya 11.11," papar Feri.
"Dan kalau yang mengikuti dari awal film itu tahu betul bahwa launching itu lelet 11.10 baru bisa launching, karena berbagai kendala di YouTube Dirty Vote yang official," sambungnya.
Feri justru bersyukur film ini rilis pada masa tenang pemilu sehingga bisa disaksikan tanpa harus terganggu hingar-bingar kampanye, sehingga substansinya bisa tercerna lebih baik.
"Saya bersyukur ya ternyata Mas Uceng (Zainal) dan Mbak Bibip (Bivitri) dianggap mirip Arya Saloka Saloka dan Amanda Manopo. Sementara saya tukang pukul nyamuk di antara mereka berdua," seloroh Feri.