Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah aktivis reformasi 1998 dari berbagai perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turun ke jalan mengkritik kemunduran demokrasi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keprihatinan diwujudkan dalam aksi jalan mundur menuju Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Kamis (8/2/2024) malam.
Mereka berjalan mundur dari sekitar Alun-alun Utara, yang menyimbolkan titik awal era reformasi di Yogyakarta lewat Pisowanan Ageng, 20 Mei 1998 silam. Rutenya, melewati titik nol kilometer menuju Gedung Agung.
"Reformasi 1998 yang sebenarnya menuntut atau menginginkan adanya kebebasan negara yang lebih adil, tidak memihak kepada kelompok-kelompok politik tertentu. Itu sekarang sedang tercederai. Artinya, ada satu situasi dimana ancaman kebebasan kepada masyarakat dan juga pelaksanaan pemilu yang tidak jurdil. Itu kelihatan," kata Titok Hariyanto, salah satu inisiator aksi yang juga aktivis alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM).