Spanduk Nawa Bencana Jokowi dalam aksi 'Gejayan Kembali Memanggil' di Pertigaan Gejayan, Sleman, DIY, Sabtu (16/12/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Orator juga menyuarakan soal rezim yang merawat nepotisme dan menerabas konstitusi. Mereka menyoroti Putusan MK yang menjadi lampu hijau bagi putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Mereka menganggap mantan Ketua MK Anwar Usman sebagai antek Jokowi. Keduanya dianggap telah mempertontonkan upaya melanggengkan dinasti politik secara vulgar.
"Ini seperti politik yang berbau porno, setelanjang itu masyarakat sudah mengetahui bahwa Anwar Usman adalah antek Jokowi," pekik orator.
Kemudian, orator menyinggung soal program food estate yang dilabeli sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Di setiap proyek strategi nasional, cek di sana kita rakyat selalu menjadi korban," ujarnya.
Lebih jauh, orator juga mengkritik proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mengatasnamakan kepentingan rakyat.
"IKN bukan kepentingan rakyat, tapi kepentingan oligarki," katanya.
"Hanya ada satu kata, lawan!" pekik orator diikuti massa aksi lainnya.
Aksi baru berakhir menjelang waktu maghrib. Unjuk rasa berlangsung kondusif dengan penjagaan polisi yang turut mengatur jalannya lalu lintas.