Pengasuh Ponpes Ora Aji, Miftah
Selain itu, lanjut Eko, susu kambing juga memiliki rasa yang lezat dan mudah dicerna oleh tubuh.
"Sayangnya, konsumsi susu kambing di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain," ujar Eko.
Ia mengacu data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata konsumsi susu per kapita di Indonesia hanya sekitar 13 liter per tahun. Angka ini masih jauh di bawah rata-rata dunia yang mencapai 108 liter per tahun.
Salah satu faktor penyebab rendahnya konsumsi susu di Indonesia adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat susu bagi kesehatan, terutama susu kambing. Eko berujar, melalui merek Etasium pihaknya ingin meghadirkan susu kambing etawa berkualitas premium untuk masyarakat Indonesia.
Dengan sederet manfaat seperti menjaga kesehatan otot setelah beraktivitas, meredakan nyeri sendi, membentuk antibodi, mengatasi gangguan pernapasan, meredakan asam lambung, menstabilkan mood, menyeimbangkan kadar gula darah, membantu detoks tubuh, membantu tumbuh kembang otak anak hingga menutrisi ibu hamil dan ibu menyusui.
"Etasium ini aman dikonsumsi setiap hari, dapat dikonsumsi di atas usia 2 tahun dan berbahan organik, tanpa pemanis buatan, tanpa pewarna dan tanpa bahan pengawet," kata Eko.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Ora Aji, Miftah, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan bersyukur atas inisiatif penyelenggara acara yang bersedia berbagi kebaikan kepada masyarakat.
"Apalagi, susu kambing merupakan minuman yang kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan, sebagaimana Rasulullah SAW lebih memilih minum susu kambing dibandingkan susu unta maupun susu sapi," kata Miftah.
"Saya juga berharap, acara ini bukan hanya tentang memecahkan rekor MURI, tetapi juga tentang memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Semoga Susu Kambing Etasium semakin sukses dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat," sambungnya.