Yogyakarta, IDN Times – Saat pandemi COVID-19, pertemuan dengan banyak orang menjadi hal yang mustahil dilakukan. Aksi memakai platform digital menjadi pilihan, salah satunya dilakukan oleh Koalisi Masyarakat untuk Udin (K@MU).
Biasanya setiap tanggal 16, beberapa elemen masyarakat sipil Yogyakarta yang bergabung dalam K@MU menggelar Aksi 16an Udin. Aksi dimulai pukul 16.00 di depan Istana Negara Gedung Agung. Aksi diam ini dilakukan dengan cara mulut ditutup dengan lakban. Tepat pukul 16.58, bunyi kentongan akan terdengar bertepatan dengan waktu meninggalnya Udin.
Akibat merebaknya COVID-19, aksi dlakukan dengan cara berbeda yaitu menggunakan platform digital.
Koodinator K@mu, Tri Wahyu mengatakan aksi 16an Udin akan terus dilakukan walaupun di tengah pandemi COVID-19. “Aksi 16an Udin harus jalan terus,” kata Koordinator K@Mu Tri Wahyu saat dihubungi IDN Times, Kamis (16/4).
Berkolaborasi dengan perupa Anang Saptoto, aksi 16an Udin ke-68 kali tetap digela