Kepala LL DIKTI Wilayah V, Setyabudi Indartono.(IDN Times/Daruwaskita)
Sementara itu, Kepala LL DIKTI Wilayah V, Setyabudi Indartono mengatakan dari 100 perguruan tinggi swasta (PTS) di Yogyakarta hanya ada 7 PTS yang unggul. Selain itu, dari 100 PTS tersebut terdapat 740 program studi dan yang unggul hanya 131. Artinya, kata Setyabudi, ini menjadi pekerjaan rumah cukup banyak untuk meningkatkan kualitas PTS yang ada di Yogyakarta.
Padahal PTS di Yogyakarta punya potensi yang luar biasa yakni memiliki 8.799 dosen dengan jumlah dosen yang bergelar guru besar mencapai 209 orang, Lektor kepala 790 orang dan lebih dari 7.000 dosen bergelar doktor serta aset yang mencapai triliunan rupiah.
"Jadi potensi kerja sama ini sangat terbuka. Kekurangan satu perguruan tinggi bisa dibackup oleh perguruan tinggi lainnya," ujarnya.
Harapannya dengan semangat nDulurLimo dan Maju Bersama maka bisa memfasilitasi 100 PTS yang ada di Yogyakarta akan lebih baik ke depannya. Paling tidak program studi akan semakin banyak yang terakreditasi unggul.
"PTS yang besar bisa bekerja sama dengan PTS kecil yang memiliki keunikan tersendiri dalam prodinya sehingga ada saling membantu agar menjadi lebih baik," terangnya.
Lebih lanjut Setyabudi Indartono mengatakan di Yogyakarta sendiri baru sekitar 40 persen lulusan SMA/SMK yang terserap di perguruan tinggi di Yogyakarta sehingga masih jadi peluang bagi PTS namun demikian para lulusan SMA/SMK ini enggan melanjutkan ke perguruan tinggi karena ingin bekerja atau karena faktor ekonomi orang tua.
"Ini juga jadi catatan kita, bukan sekedar rendahnya keterisian mahasiswa baru di PTS dari PTN namun juga aja kompetitor lainnya seperti ingin langsung bekerja," tandasnya.