Sleman, IDN Times - Kalurahan di Kabupaten Sleman kini didominasi zona hijau COVID-19. Dari peta epidemiologi COVID-19 tingkat kalurahan di Sleman, dari total 86 kalurahan yang ada, hanya 3 kalurahan yang masih masuk zona merah COVID-19.
Sementara itu, 6 kalurahan dinyatakan jadi zona kuning COVID-19 dan nihil kalurahan zona oranye.
Untuk tiga kalurahan yang dinyatakan sebagai zona merah COVID-19 meliputi Kalurahan Mororejo, Tirtomartani dan Purwomartani. Sementara itu, untuk kalurahan zona kuning meliputi Kalurahan Donoharjo, Kalitirto, Margorejo, Sidoarum, Sukoharjo serta Tegaltirto.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati, membenarkan jika saat ini mayoritas kalurahan di Kabupaten Sleman sudah masuk zona hijau. Menurutnya, banyaknya zona hijau ini di karena memang penularan COVID-19 yang sudah minim serta capaian vaksinasi yang sudah tinggi.
"Alhamdulillaah semua aspek tersebut terpenuhi (penularan minim dan vaksinasi tinggi)," ungkapnya pada Kamis (13/1/2022).
Yuli menjelaskan, usai libur Natal dan Tahun Baru, tidak dijumpai adanya peningkatan kasus COVID-19. Meskipun saat ini masih ditemukan sejumlah tambahan kasus setiap harinya, namun angkanya tidak terlalu signifikan.
Seperti halnya data pada 10 Januari 2022, tambahan kasus ada sebanyak 3. Lalu, pada 11 Januari 2022, tambahan kasus sebanyak 5 dan pada 12 Januari 2022, tambahan kasus COVID-19 ada 4.
"Ada kasus (usai Nataru) tapi tidak terlalu melonjak," terangnya.
Menurut Yuli, meskipun saat ini mayoritas kalurahan di Kabupaten Sleman sudah masuk dalam zona hijau, dan penambahan kasus tidak terlalu signifikan, namun untuk protokol kesehatan masih tetap harus ditegakkan dengan ketat.
"Meski sudah hijau dan sudah tinggi vaksinasinya, prokes dengan 5M harus tetap dilakukan. Masker harus tetap dipakai," paparnya.