Ilustrasi: Pengolahan MBG di SPPG Gagaksipat, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)
Koordinator Regional MBG DIY, Gagat Widyatmoko mengatakan, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kejadian di Saptosari, BGN segera mengambil langkah cepat dan terukur.
Koordinator Regional MBG DIY menyebutkan bahwa BGN melalukan empat tindakan, yaitu:
1. Melakukan koordinasi langsung dengan Puskesmas, RSUD, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul untuk menelusuri penyebab kejadian.
2. Mengirimkan tim monitoring untuk mendampingi investigasi di lapangan.
3. Melakukan pendampingan komunikasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswa agar informasi tersampaikan secara akurat.
4. Memberhentikan sementara operasional SPPG Planjan-Saptosari, guna kepentingan investigasi dan evaluasi menyeluruh terhadap proses pengolahan serta distribusi makanan.
Keputusan penghentian sementara operasional ini dilakukan sebagai langkah kehati-hatian serta bentuk komitmen BGN untuk menjamin keamanan pangan.
"Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Planjan, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul dihentikan sementara operasionalnya," terang Gagat.
Lebih lanjut Gagat menambahkan, hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul masih dalam proses, akan diumumkan setelah seluruh tahapan investigasi selesai
BGN menekankan setiap langkah yang diambil selalu berlandaskan pada prinsip keselamatan peserta didik sebagai prioritas utama.