Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Upaya preventif selanjutnya, menurut Hisyam adalah menutup beberapa outlet yang berkaitan dengan sebagian dari 80 pemilik kontak erat tadi.
Antara lain, Kantor Cabang Pembantu (KCP) Adi Sutjipto yang ditutup sedari 11-25 September. Lalu KCP KH A. Dahlan, dan Sutoyo, kemudian Kantor Kas (KK) Jogjatronik, Beringharjo, Hos Cokroaminoto, dan Piyungan yang dinonaktifkan tanggal 14-25 September.
"Kita lakukan disinfektan secara total, sterilisasi agar lebih memberikan kenyamanan terhadap nasabah dan rasa percaya diri untuk berhubungan dengan Bank BNI. Karena kami memiliki protokol COVID-19 ketat," tegasnya.
Walau demikian, lanjut Hisyam, ketujuh outlet tersebut masih memungkinkan untuk dibuka kembali lebih cepat manakala evaluasi nantinya menunjukkan hasil yang baik.
"Kalau nanti sudah 3 hari evaluasi bagus, maka kantor kita buka dan operasional seperti biasa. Tetapi, akan lebih membatasi berapa (nasabah) hariannya yang kita layani secara face to face," tutupnya.