Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pria minum kopi dingin (freepik.com/jcomp)

Minuman dingin memang menyegarkan, apalagi diminum saat cuaca panas atau setelah menyantap makanan pedas. Tapi, pernah gak kepikiran jika kebiasaan minum air dingin ini bisa berdampak pada sistem pencernaan kita? 

Jangan khawatir, artikel ini bukan untuk menakuti dan menghentikan minum es, tapi agar kamu lebih paham apa yang terjadi di dalam tubuh saat meneguk minuman dingin. Yuk, simak lima efek minuman dingin pada pencernaan yang jarang diketahui!

1. Memperlambat proses pencernaan

Ilustrasi wanita minum jus dingin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat minum sesuatu yang dingin, suhu saluran pencernaan bisa turun cukup drastis. Ini bisa menyebabkan pembuluh darah di sekitar lambung menyempit dan mengurangi aliran darah ke organ pencernaan. Ketika aliran darah melambat, proses pencernaan juga lebih lamban, dan membuat makanan bertahan lebih lama di dalam perut sebelum akhirnya diproses lebih lanjut oleh usus.

Selain itu, enzim pencernaan yang bertanggung jawab menguraikan makanan bekerja paling optimal pada suhu tubuh normal. Jika suhu turun, kinerja enzim menjadi kurang efektif yang berakibat pada makanan yang tidak tercerna dengan sempurna. Akibatnya akan terasa begah, perut terasa lebih berat, dan bahkan bisa mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare.

2. Bisa menyebabkan perut kembung

Ilustrasi wanita sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Pernah gak setelah minum es, perut tiba-tiba terasa kembung dan penuh udara? Hal ini terjadi karena suhu dingin dari minuman memperlambat gerakan alami otot-otot perut dan usus dalam mendorong makanan serta gas ke luar dari sistem pencernaan. Akibatnya, gas yang seharusnya dikeluarkan melalui sendawa atau buang angin jadi tertahan lebih lama di dalam perut.

Selain itu, minuman dingin dapat memicu respons refleks tubuh yang menyebabkan kontraksi otot perut secara berlebihan. Ketika otot-otot ini berkontraksi tanpa pola yang normal, kamu akan merasakan efek kembung, perut terasa sesak, dan bahkan bisa muncul nyeri ringan. Ini semakin parah kalau kamu minum es sambil makan makanan yang juga memproduksi gas seperti kacang-kacangan atau soda.

3. Mengganggu penyerapan nutrisi

Ilustrasi minum minuman dingin (freepik.com/freepik)

Sistem pencernaan kita bekerja secara maksimal ketika suhu tubuh dalam keadaan normal. Jika suhu dalam saluran pencernaan terlalu dingin akibat kebiasaan minum es, maka kerja enzim dan dinding usus dalam menyerap nutrisi bisa terhambat. Proses pemecahan zat gizi yang ada dalam makanan pun menjadi lebih lambat, sehingga nutrisi yang seharusnya cepat terserap malah tertahan lebih lama di usus.

Dampak jangka panjangnya, tubuh bisa mengalami kekurangan zat gizi penting seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk metabolisme. Hal ini bisa menyebabkan tubuh menjadi lebih cepat lelah, sulit berkonsentrasi, atau bahkan bisa memperburuk kondisi kesehatan tertentu seperti anemia atau gangguan sistem imun. Jadi, jika kamu sering merasa lemas meskipun sudah makan cukup, mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan minum es setelah makan.

4. Bisa memicu nyeri perut atau cramps

Ilustrasi wanita sakit perut (freepik.com/Drazen Zigic)

Buat kamu yang sering mengalami nyeri perut setelah minum es, ini bukan cuma kebetulan, lho! Minuman dingin bisa memicu kontraksi otot-otot di saluran pencernaan secara tiba-tiba, terutama di bagian lambung dan usus halus. Kontraksi yang terjadi secara mendadak ini bisa menyebabkan rasa nyeri atau kram perut yang muncul secara tiba-tiba dan cukup mengganggu.

Kondisi ini bisa terjadi jika kamu mengonsumsi minuman dingin saat perut sedang kosong atau setelah makan dalam jumlah besar. Hal ini karena suhu dingin dapat mengejutkan sistem pencernaan yang sedang bekerja keras, menyebabkan ketidakseimbangan gerakan otot usus. Akibatnya, kamu bisa merasakan perut seperti melilit, kaku, atau bahkan mengalami diare jika sistem pencernaanmu sensitif terhadap perubahan suhu.

5. Bisa mengganggu produksi lendir di saluran pencernaan

Ilustrasi replika organ manusia (freepik.com/prostooleh)

Tubuh kita memproduksi lendir alami di saluran pencernaan untuk melindungi dinding lambung dan usus dari iritasi. Lendir ini berfungsi sebagai pelumas dan pelindung agar asam lambung serta enzim pencernaan tidak merusak jaringan di dalam perut. Nah, saat kamu minum air dingin, produksi lendir ini bisa berkurang karena suhu dingin dapat menghambat kerja kelenjar penghasil lendir.

Jika dibiarkan terus-menerus, bisa menyebabkan saluran pencernaan lebih rentan mengalami iritasi, peradangan, atau bahkan luka pada lambung. Apalagi jika kamu sering mengonsumsi makanan yang bersifat asam atau pedas bersamaan dengan minuman dingin. Kombinasi ini bisa memperburuk kondisi lambung, meningkatkan risiko maag, dan membuat perut terasa lebih sensitif terhadap makanan tertentu.

Minuman dingin memang menyegarkan, tapi ada baiknya kita juga memahami efeknya pada tubuh, terutama sistem pencernaan. Bukan berarti kamu harus menghentikan total minum es, namun harus dikonsumsi lebih bijak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team