Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. (IDN Times/Daruwaskita)
Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul sebut terjadi pecah recor penambahan kasus harian baru COVID-19 pada Senin dengan angka 102 kasus. Munculnya klaster baru COVID-19 menjadi penyebab pecah rekor baru penambahan COVID-19 harian di Bumi Handayani ini.
"Pada Senin (14/6/2021) ada penambahan 102 kasus konfirmasi positif COVID-19,"kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, pada Selasa (15/6/2021).
Panembahan kasus baru COVID-19 harian, sebagian besar berasal dari klaster baru di Kapanewon Tepus. Pihaknya masih terus menggencarkan tracing kontak erat agar penularan bisa diputus.
"Ada klaster hajatan di Tepus yang menyumbang penambahan kasus hingga 42 orang atau kasus," ujarnya.
Pihaknya memperkirakan jumlah pasien yang positif COVID-19 akan terus bertambah karena ada delapan klaster yang jumlah pasien positif COVID-19 cukup banyak. Di antaranya klaster pabrik tas Playen, klaster tahlilan Dengok, klaster keluarga dan hajatan di Panggang, klaster ponpes, klaster rasulan Tanjungsari dan hajatan di Tepus.
"3T terus kita gencarkan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.