Ilustrasi minyak kelapa (unsplash.com/Tijana Drndarski)
Sementara dari BPOM DIY, Riri Indriani mengatakan Indonesia memiliki potensi bahan alam yang cukup berlimpah dengan lebih dari 30.000 spesies tanaman. Datariset obat dan jamu mencatat dari spesies tanaman yang ada, 2.848 di antaranya merupakan tumbuhan obat yang tersebar pada 405 etnis di 34 provinsi.
"Potensi tersebut memberi peluang besar untuk dimanfaatkan sebagai produk jamu, maupun obat herbal terstandar dan fitofarmaka, termasuk sebagai terapi adjuvan COVID-19," katanya.
Riri menjelaskan BPOM telah melakukan pendampingan terhadap penelitian herbal terkait COVID-19. Hingga saat ini ada 15 penelitian yang memanfaatkan bahan alam. Dua hasil telah selesai menjalani uji klinik. Kemudian empat penelitian masih dalam tahapan uji klinik, lima penelitian tahap penyusunan protokol uji klinik, satu penelitian tahap uji pra klinik, dan tiga penelitian dalam tahap penyusunan protokol uji pra klinik. Untuk uji praklinik ditujukan sebagai anti inflamasi, daya tahan tubuh, antipiretik dan anti COVID-19.