Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi spora antraks (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi spora antraks (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • 20 ternak di Gunungkidul mati diduga terkena antraks
  • Dinas Kesehatan Gunungkidul melaporkan 3 warga positif dan 2 suspek antraks
  • Kepala Dinkes menyatakan luka lesi di kulit warga merupakan tanda tertular penyakit antraks

Gunungkidul, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menyebut sebanyak tiga warganya positif terkena antraks, sedangkan dua lainnya sebagai suspek antraks.

1. Terdapat luka lesi di tubuh

Ilustrasi warga menunjukkan luka akibat bakteri antraks, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Ismono mengatakan, hal ini terungkap berdasarkan penyelidikan kasus antraks pada hewan di Kapanewon Rongkop dan Girisubo.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas, terdapat luka lesi di kulit beberapa warga tersebut. luka semacam ini merupakan tanda atau ciri-ciri tertular penyakit antraks," katanya, Kamis (10/4/2025).

1. Jalani rawat jalan di puskesmas

Cek Ilustrasi petugas medis puskesmas sedang memeriksa pasien (IDN Times/Zefanya Azzahra Sapna Clarisa)

Menurut Ismono, saat ini tiga orang yang positif antraks melakukan rawat jalan di puskesmas. Berdasarkan pantauan dinkes, dilakukan masa inkubasi selama 60 hari, jika muncul kasus baru diperpanjang dua kali.

"Dinas Kesehatan Gunungkidul terus melakukan pemantauan konsumsi obat pada populasi beresiko dan memberikan profilaksis," terangnya.

3. Puluhan ternak mati diduga terpapar antraks

Ilustrasi sapi mati akibat terpapar antraks. (Dok. Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, puluhan ternak mati di Kabupaten Gunungkdul diduga terkena antraks pada Februari dan Maret 2025. Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, terdapat 20 ekor ternak mati di Kalurahan Tileng, Girisubo, dan Bohol, Kapanewon Rongkop. 

Editorial Team