Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Vaksin COVID-19 AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sleman, IDN Times - Kurang lebih sudah 3.000 orang di Kabupaten Sleman telah menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, dr Novita Krisnaeni, mengungkapkan hanya sekitar 10 persen dari jumlah tersebut yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) dengan keluhan ringan seperti demam, pusing, mual maupun diare.

"Jumlahnya tidak banyak, paling sekitar 10 persen. Biasanya keluhan demam, pusing, mual, ada yang diare juga dan alhamdulillah semua bisa ditangani dengan baik," ungkapnya pada Rabu (2/6/2021).

1. Keluhan KIPI tidak beda jauh dengan Sinovac

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menurut Novita, dari sekitar 10 persen laporan KIPI tersebut, secara keseluruhan bisa ditangani dengan baik. Dibandingkan dengan KIPI yang terjadi pada pemberian dosis vaksin Sinovac, KIPI yang dikeluhkan tidaklah berbeda jauh.

"Boleh dibilang KIPI AstraZeneca hampir sama dengan vaksin Sinovac, ada yang pusing, mual, sama dengan Sinovac.Tetapi semuanya bisa ditanggulangi dengan baik, dan keluhan bersifat ringan dan sasaran bisa melakukan penanggulangan sendiri atau ditanggulangi fasilitas layanan yang terdekat dari para sasaran," terangnya.

2. Vaksin AstraZeneca di Sleman akan diberikan untuk usia 18 ke atas

Editorial Team

Tonton lebih seru di